Langsung ke konten utama

Resensi: Basics Konstruksi Kayu



Identitas Buku
Judul buku                   : Basics Kontruksi Kayu
Pengarang buku        : Ledwig Steiger
Penerjemah                 : Agus Tiono
                                        Aditia P. Sukandar
                                        Dwi Sulistyawati
                                        (Pengajar FSRD Tarumanagara)
Editor                             : Prinandita Adhika, S.T.
Desainer sampul          : Satrio Amal Budiawan
Percetakan                  : PT Gelora Aksara Pratama
Penerbit                        : Erlangga
Kota terbit                    : Jakarta
Tahun terbit                  : 2011
Tebal buku                    : 92 halaman
Berat buku                    : 140 gram
Panjang buku              : 22 centimeter
Lebar buku                   : 15,5 centimeter
ISBN                                : 978-979-099-196-5

Sinopsis
Buku Basics Kontruksi Kayu karya Ledwig Steiger yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berisi tentang seluk beluk kayu mulai dari dijelaskan mengenai pertumbuhan kayu, tipe potongan yang digunakan, sifat – sifat kayu dan lain sebagainya. Dalam buku ini juga disebutkan bahwa kayu adalah salah satu bahan bangunan tertua dan paling dasar yang digunakan oleh manusia dan tidak akan pernah ketinggalan zaman.
Itu artinya kayu merupakan bahan bangunan yang akan terus mengikuti perkembangan zaman. Setiap tahunnya akan bermunculan model – model dan desain kayu baru.
Setiap kayu juga tercipta mempunyai sifat – sifat dan karakteristik masing – masing sesuai jenis pohon dan posisi atau letaknya dalam pohon, semisal kayu jenis pinus akan berbeda sifat dan karakternya dengan kayu jenis jati. Begitu pula dengan kayu yang diambil dari batang utama pohon akan mempunyai sifat dan karakter yang berbeda dengan kayu yang diambil dari dahan pohon tersebut.
Buku ini akan membawa pembaca untuk lebih paham dan tahu mengenai konstruksi kayu secara kompleks, dan secara garis besar membaginya dalam 3 tahap. Pertama akan dijelaskan mengenai kayu dan sifat – sifatnya. Yang kedua akan dijelaskan mengenai sistem kontruksi kayu dan penyambungannya. Yang terakhir adalah perangkaian dan pemasangan komponen – komponen seperti dalam fondasi, landasan, tembok, dan lain – lain. Kelembaban mengenai kayupun dibahas disini, dimana kelembaban ini yang akan mempengaruhi pengembangan dan penyusutan kayu atau biasa disebut pergerakan kayu. Dalam buku ini juga dijelaskan mengenai perlindungan terhadap kayu, bagaimana perlindungan kayu ? Apa saja yang dapat merusak kayu ? Apakah kelembaban akan mempengaruhi kualitas kayu ? Bagaimana pengkombinasian kayu dengan komponen lain ? Semua itu akan dibahas dibuku ini.

Kelebihan buku
Kelebihan buku ini adalah meskipun dengan jumlah halaman sebanyak 92 halaman, namun buku ini mengupas tentang kayu dan konstruksinya secara detail dan terperinci. Selain itu buku ini juga dilengkapi gambar – gambar pendukung, misal untuk penyambungan kayu sudah tersedia gambar penyambungannya, jadi akan memudahkan pembaca untuk memahami dan mempraktikannya. Selain disertai gambar, buku ini juga disertai tabel – tabel data dan note – note petunjuk dan saran penjelas yang akan membantu pembaca untuk memahami dengan mudah.
Kemudian pada bagian lampiran tersedia mengenai standar konstruksi kayu umum, standar kayu sebagai bahan bangunan, standar perlindungan kayu, dan standar kayu dari Amerika

Kekurangan buku
Kelemahan dari buku ini adalah hanya terfokus pada negara – negara Eropa dan Amerika. Serta memberi contoh bahan – bahan kayu yang hanya ada di Eropa dan Amerika saja, seperti pohon ek, larch, walnut, spruce, maple, fir, dan lain lain
Namun, terlepas dari kelemahan buku tersebut, menurut saya buku Basics Konstruksi Kayu ini sangat layak untuk dibaca oleh para mahasiswa, khususnya mahasiswa dari teknik sipil maupun teknik arsitekstur yang ingin memperkaya khasanah wawasan ilmu pengetahuan tentang kayu dan konstruksinya agar nantinya dapat membedakan masing – masing konstruksi kayu antara yang satu dengan yang lainnya. Serta nantinya dapat menentukan sistem konstruksi yang pas dan ideal untuk diaplikasikan dalam dunia nyata 

Link 1
Link 2
Link 3

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Safety Helmet

Sobat tentu sudah tahu bahwa pekerja konstruksi tidak akan lepas dari Alat Pelindung Diri (APD). Dalam APD ini juga terdiri berbagai komponen salah satunya helm proyek atau safety hemet. Nah, tahukah Sobat, sejarah dari safety helmet? Rupanya secara resmi helm keselamatan dikembangkan pada tahun 1912, tepatnya di Worker’s Accident Insurance Institute Kerajaan Bohemia. Sebelum adanya helm keselamatan ini, dahulu para pekerja memakai helm yang terbuat dari aspal kering yang sudah mengeras setelah dijemur matahari untuk melindungi kepala mereka dari material bangunan. Seiring berkembangnya jaman, umumnya saat ini safety helmet terbuat dari High Density Polyethylene atau HDPE.  __ Jika Sobat perhatikan, tentu Sobat akan menemukan safety helmet dengan beragam warna. Ragamnya warna pada safety helmet ternyata memilki arti tersendiri lho! Warnanya yang di design dengan mencolok antara lain agar para pekerja yang memakai safety helmet terlihat apabila terdapat alat berat yang lewat sehin

Resensi: ILMU MEKANIKA TEKNIK bahagian A (DASAR-DASAR ILMU KEKUATAN)

JUDUL BUKU                      : DASAR-DASAR ILMU KEKUATAN. PENGARANG BUKU          : 1. Ir. J.G.C. Hofsteede                                                  2. Ir. P.J. Kramer                                                  3. Soemargono CETAKAN KEDUA             : EYD PENERBIT                            : PRADNYA PARAMITA Didalam buku ini terdapat beberapa pelajaran yaitu : 1. Menentukan secara grafis resultante gaya-gaya yang melalui sebuah titik dan terletak di sebuah bidang 2. Cara menguraikan sebuah gaya menjadi dua buah gaya lainnya dengan jalan grafis 3. Cara menyusun gaya-gaya yang terletak sembarang disebuah bidang dengan jalan grafis 4. Cara menguraikan sebuah gaya menjadi dua buah gaya yang sejajar dengan gaya tadi, dengan jalan grafis. 5. Dalil momen dan varignon 6. Kopel. Syarat-syarat grafis untuk keseimbangan suatu susunan gaya datar 7. Perbincangan tentang cara menyusun gaya-gaya dan tentang keseimbangannya suatu susunan gaya datar